Friday, October 26, 2012

Aku dan ShowTime Indonesia

Malang, 26 Oktober 2012

Perkenalkan, nama saya Dewi Patlia Novitasari. Nama char saya di ShowTime Indonesia (STI) adalah Devanosa. Sebelum saya melangkah lebih jauh saya ingin menceritakan bagaimana saya bisa jatuh dan tak bisa bangkit lagi akibat kecanduan game STI ini.


Sekitar bulan Februari 2012 lalu, Alhamdulillah, mantan kekasih saya (sebut saja Beybeh) diterima bekerja di salah satu perusahaan game di daerah Kuningan, Jakarta. Game yang dia handle bernama ShowTime Indonesia. Sebuah game karaoke online dimana para player nya bisa berkaraoke gratis selama – lamanya dengan catatan selama hayat masih dikandung badan.

Saturday, October 20, 2012

Days Without Okran - Part 4 : Video Panas


“Pinjem hape kamu dong. Aku mau bluetooth video kita tadi”

Suara Okran sedikit keras untuk pukul 12 malam. Tanggal empat telah usai dan bergulir ke hari berikutnya. Tanpa ragu gue memberikan hape gue sama Okran. 

“Semoga memorinya masih banyak yang kosong”

“Yaaa… kalo gak muat hapus aja beberapa filenya” suggest Okran.

Okran mengotak atik hape gue. Sementara gue masih sedih mengingat Okran besok bakalan pulang ke Bekasi. Pulang ke kampung halamannya. Jauh dari gue.

“Video apaan nih?” Okran memecah keheningan sambil memperlihatkan layar hape ke pandangan gue.

Wednesday, October 10, 2012

Nyonya Tina Malinda And Butiran Debu



Alhamdulillah, I was finally home. Saya akhirnya sempat pulang kampung bulan Agustus 2012 lalu selama sekitar 3 minggu ke Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia #bukanfoursquare. Saya berani jamin dengan serpihan hati saya, kalo kalian search di gugel dengan keyword yang benar untuk mengetahui Kota Sampit itu dimana, pasti ada. Jadi jangan kalian anggap Kota kelahiran saya itu gak ada di dalam peta. Kota Sampit atau lebih dikenal dengan nama Kota Mentaya (MENarik, Tertib, Aman dan berbudaYA) itu sendiri di belah pake gergaji oleh Sungai Mentaya yang matahari terbitnya tidak kalah indah dengan matahari terbit yang di lihat dari Gunung Bromo.

Sunday, October 7, 2012

Days Without Okran - Part 3 : (Masih) Malang dan Okran

Selama Okran di Malang, gue ngerasa bahagia banget. Okran mampu bikin hari-hari gue yang sebelumnya kayak baju belum disetrika jadi ceria dan istimewa. Hingga pada suatu malam, gue kembali mengajak Okran makan disebuah warung lalapan ayam.

“Kamu kok aneh sih yank. Masa makan lalapan pake sendok ama garpu. Dimana – mana mah makan lalapan tuh enaknya langsung pakai tangan” sindir gue.

“Aku gak biasa makan pake tangan langsung. Mungkin tepatnya gak bisa kali ya”

Gila. Sengak banget sih ni orang. Gue menggumam dalam hati. Gue makin penasaran sama kondisi keluarga Okran yang sebenarnya. Masa makan pake tangan langsung aja gak bisa. Anak raja dari mana lo? Gue masih menggerutu dalam hati.