Dunia itu kotak. Panjangnya hanya tiga meter. Tersisih lebar dua meter. Berwarna biru langit cerah namun tanpa awan. Hanya bintang-bintang
yang terkadang menyala dalam kegelapan setelah menyerap energi pada siangnya.
Disini aku jatuh cinta. Disinilah ponselku tak putus tersambung
mulai pukul 10 malam hingga adzan subuh. Kau juga pernah terlelap di seprai
biruku karena lelah. Bahkan kau sempat merobek stiker aktor korea favorit yang
aku rekatkan di depan pintu. “Harusnya foto kita berdua yang kamu tempel” itu
katamu.
Pernah suatu hari kau bertanya “kamu tidak bosan dikamar
terus?”
Tidak sayang, aku tidak bosan. Bagaimana aku bisa bosan
kalau dari sini aku bisa melihat kita tak terpisahkan dalam satu bingkai yang
kuletakkan tepat diseberang tempat tidurku? Dimana setiap pagi aku disapa oleh
senyum kita yang terkembang didalamnya. Juga pesan “I Love Us” yang tak mengenal waktu. Kita begitu tak bersekat di
gambar itu.
“Kita akan terus begitu kan, sayang?” Itu pertanyaanku yang
sampai hari ini tak pernah kau jawab.
No comments:
Post a Comment