Sunday, March 3, 2013

Untuk Kau, Bukan Untuk Kamu

Dunia itu kotak. Panjangnya hanya tiga meter. Tersisih lebar dua meter. Berwarna biru langit cerah namun tanpa awan. Hanya bintang-bintang yang terkadang menyala dalam kegelapan setelah menyerap energi pada siangnya.


Disini aku jatuh cinta. Disinilah ponselku tak putus tersambung mulai pukul 10 malam hingga adzan subuh. Kau juga pernah terlelap di seprai biruku karena lelah. Bahkan kau sempat merobek stiker aktor korea favorit yang aku rekatkan di depan pintu. “Harusnya foto kita berdua yang kamu tempel” itu katamu.


Pernah suatu hari kau bertanya “kamu tidak bosan dikamar terus?”


Tidak sayang, aku tidak bosan. Bagaimana aku bisa bosan kalau dari sini aku bisa melihat kita tak terpisahkan dalam satu bingkai yang kuletakkan tepat diseberang tempat tidurku? Dimana setiap pagi aku disapa oleh senyum kita yang terkembang didalamnya. Juga pesan “I Love Us” yang tak mengenal waktu. Kita begitu tak bersekat di gambar itu.


“Kita akan terus begitu kan, sayang?” Itu pertanyaanku yang sampai hari ini tak pernah kau jawab.


No comments:

Post a Comment