Saturday, November 3, 2012

Days Without Okran - Part 5 : Finally Found The Love


Gue terduduk lemas di kursi yang beberapa menit lalu masih gue duduki bersama orang yang gue sayang. Bersama Okran. Rasanya baru saja kebahagiaan itu berlalu berganti dengan jarak beratus - ratus kilometer memisahkan Malang dan Bekasi. Ringtone ponsel gue berbunyi. Tanda ada pesan yang masuk. Sebuah sms. Sms dari Okran.

AKU KANGEN. RASANYA AKU MAU LOMPAT AJA DARI KERETA INI TERUS BALIK KE MALANG BUAT MELUK KAMU. CIUM KAMU!!

Gue makin mengisak menjadi – jadi. Okran menuliskan kata – kata pada sms itu dengan capslock. Ya Allah, gue merasa seperti sedang syuting film india. Dimana ada adegan menangis lebay di stasiun saat harus menghadapi kenyataan berpisah dengan seseorang yang begitu berarti dalam hidup kita. Gak. Ini bukan syuting. Ini realita. Gue sedang dalam tahapan babak baru sebuah hubungan.


I miss you more and always. I love us. Gue membalas sms Okran.

Gue beranjak ke parkiran. Mengambil motor dan meninggalkan stasiun. Gue linglung menuju jalan pulang. Hampir tiga kali gue keputer – puter dijalan dan kembali kestasiun lagi. Oh my god, gue berusaha menenangkan diri dengan mampir membeli air mineral di sebuah warung. Gue duduk dan langsung menghabiskannya. Gue merasa dehidrasi. Mungkin kebanyakan menangis. Mata gue juga udah mulai membengkak dan merah. Hidung gue mulai terasa sakit saat menarik nafas.

Ringtone tanda ada pesan masuk berbunyi kembali. Sms dari Okran kembali.

Keretanya lelet kaya keong. Kamu lagi apa yank? Udah nyampe kos’an?

Hehehe… sabar yaa yank. Aku belum nyampe kos’an. Masih diwarung mampir beli minum. Aku tersesat mulu daritadi. Balas gue.

Tersesat gimana yank? Kamu gak tau jalan pulang? Tanya Okran lagi.

Tau sih sebenarnya cuma mungkin lagi linglung aja. Daritadi kebolak balik ke stasiun lagi,hee… mungkin masih kepikiran kamu. Ketik gue.

Astaghfirullah. Kamu hati – hati ya pulangnya. Kalo udah nyampe kos’an kabarin aku. Aku mau tiduran dulu yah. Rada ngantuk. Balas Okran.

Gue membiarkan sms Okran tanpa balasan. Gue membayar air mineral yang tadi gue minum kemudian pergi untuk pulang menuju kos'an gue.

Malam di Kota Malang yang dingin dan sendu pasca kepergian Okran. Gue masih berharap gue sedang tidak berada dalam Long Distance Relationship alias LDR. Ini pertama kalinya gue LDR. Gue tau gue gak yakin gue bisa LDR. Tapi apa salahnya gue mencoba. Apa salahnya gue berkomitmen bahwa jarak bukanlah penghalang untuk jatuh cinta ehm mungkin tepatnya saling jatuh cinta. Gue dan Okran. Kami saling jatuh cinta.

Udah sampai mana yah Okran sekarang? Kok gak ada kabar. Gumam gue dalam hati. Gue pengen sms duluan tapi entah kenapa gue urungkan niat itu. Tunggu dia sajalah.

Gue mengalihkan pandangan ke meja belajar gue. Memandangi 3 wadah berwarna merah, hijau dan biru. Yah, itulah memorable jar yang kemaren Okran berikan buat gue. Gue belum mengambil stik hari ini. Gue mengambil wadah berwarna merah. Membuka tutupnya. Menarik salah satu stik es krim tersebut.

Karaoke di Happy Puppy. Sisi pertama.

Cuma buat ngindarin hujan. Sisi kedua.

Sore itu rencananya gue mau ngajakin Okran makan serabi imut. Entah kenapa, ketika kami berdua sampai di Jalan Soekarno – Hatta tiba- tiba hujan mengguyur. Entah siapa diantara kami berdua yang tidak mandi hingga mengakibatkan hujan turun. Karena kebetulan dekat dengan Happy Puppy, gue meminta Okran untuk mampir. Setengah basah, gue bersama Okran masuk ke Happy Puppy dan menyewa room kemudian berkaraoke bersama.

It was like amazing. Okran was a good singer. I love his voice. Indeed, I love him also.

“Ayank suaranya bagus. Aku suka falset-nya. Jago falset ternyata. El Falsetto ayank mah ” Okran memuji gue. Gue dipuji pacar ya jadi geer. Kalo seandainya gue ikan mujair, gue pasti udah lompat kedalam minyak panas terus berenang didalamnya sampai kering dan renyah saking senengnya.

Hape gue berbunyi. Gue yakin itu Okran. Gue lihat dilayar hape gue ada tulisan MY HOMME… CALLING… Okran ternyata menelpon gue.

“Halo Assalamu’alaikum ayank” sapa gue.

Wa’alaikum salam. Lagi apa yank?”

“Lagi mikiran kamu aja. Aku kangen. Kamu udah nyampe mana?”

“Aku juga kangen ayank. Ayank sih gak mau ikut ke Bekasi,hehehe… Aku udah nyampe Madiun yank. Mumpung kereta lagi berhenti gak berisik makanya aku telpon kamu.”

Alhamdulillah. Kamu udah makan?”

“Udah yank. Tadi makan nasi rames.”

Alhamdulillah. Hati – hati dompet ama hape nya ayank. Barangnya yang lain juga dijaga. Hati kamu juga dijaga yah” rayu gue.

“Aaaaaaaahhh… ayank gombal kan. Jadi makin kangen tau” Okran merengek manja.

“Hehehehe… ” gue tertawa kecil merasa sukses ngegombalin Okran.

“Ya udah yank, keretanya udah mulai jalan nih. Kamu tidur gih. Istirahat. Udah malam juga. Semangat kuliah besok yah” suara Okran mulai agak samar ditelan deru angin kereta yang sepertinya sudah mulai jalan.

“Oke ayank. Kamu hati – hati. Jangan lupa kasih kabar kalo udah nyampe.”

“Oke ayank. I Love us. Assalamu’alaikum.”

Wa’alaikum salam

Setelah gue mengucapkan salam, MY HOMME yang dalam bahasa Perancis berarti LELAKIKU ini memutuskan teleponnya. Entah kenapa gue menyimpan nomer hape Okran dengan nama itu. Mungkin karena Paris menjadi salah satu kota impian yang mesti gue kunjungin sebelum gue mati. And Paris is usually called as City of Love. Kota yang romantis. Kota yang penuh cinta. Dan saat ini gue sedang jatuh cinta. Aku jatuh cinta sama kamu Okran.

Gue mengarahkan jari – jari di atas keypad hape gue. Memillih menu musik. Gue mencari salah satu lagu yang pernah di populerkan oleh Firehouse. Tapi ini versi berbeda. Waktu awal – awal Okran pedekate sama gue, gue pernah minta Okran menyanyikan sebuah lagu via telepon. Dan dia menyanyikan lagu ini. Tanpa dia ketahui gue merekam nyanyiannya.

Malam bergulir. Penghantar tidur. Gue memutar lagu ini dan tenggelam dalam lirik – lirik romantis yang keluar dari suara renyah Okran. Lagu pertama yang Okran nyanyikan buat gue. Lagu pertama yang akan gue kenang seumur hidup gue. Lagu pertama yang membuat gue merasakan debaran cinta itu tumbuh dalam hati gue. Lagu yang selalu membuat gue teringat akan sosok Okran. Ya, lagu dengan lirik ini........

I guess the time was right for us to say
We'd take our time and live our lives together day by day
We'll make a wish and send it on a prayer
We know our dreams can all come true with love that we can share

With you I never wonder - will you be there for me
With you I never wonder - you're the right one for me

I finally found the love of a lifetime
A love to last my whole life through
I finally found the love of a lifetime
Forever in my heart, I finally found the love of a lifetime

With every kiss our love is like brand-new
And every star up in the sky was made for me and you
Still we both know that the road is long
We know that we will be together because our love is strong

I finally found the love of a lifetime
A love to last my whole life through
I finally found the love of a lifetime
Forever in my heart, I finally found the love of a lifetime


LOVE OF A LIFETIME BY FIREHOUSE



To be continued....


No comments:

Post a Comment