Perempuan,
Perempuan yang jatuh cinta
Subuh berdetak kebahagiaan
Siang hanyut dalam harapan
Tak mengerti lelah dan payah
Senyum membawanya mengarah
Sore yang gerah
Malam penuh resah
Pagi yang menusuk pasrah
Ia duduk terkadang batuk
Ia berbaring kepalanya miring
Matanya jatuh memandang
Melewati jendela yang gerah, resah juga pasrah
Dalam kebisingan dalam keheningan
Sampailah ia pada cinta
Lelaki dalam juangnya
Turun kaki di ibu kota
Tak peduli sendiri
Tak tahu akan mati
Cukup turuti kata hati
Mendekat saja
Pelangi seolah muncul
Pelukan saja
Tewas hari ini pun rela
Ciuman saja
Biarkan terus begini, tolong!
Ini kebutuhan
Ini bahagia
Ini hidup
Ini cinta
Perempuan,
Perempuan yang jatuh cinta
Subuh pilu meringis
Siang mengisak menangis
Menitipkan sayang syahdu
Meninggalkan dalam rindu
Menjauhlah ia pada cinta
Lelaki dalam doanya
Angkat kaki dari ibu kota
Tak peduli sendiri
Tak tahu akan mati
Berontak melawan kata hati
Berjalan dalam gerah
Berlari penuh resah
Kemudian sayu dan pasrah
Ia duduk terkadang batuk
Ia berbaring kepalanya miring
Matanya jatuh memandang
Melewati jendela yang gerah, resah juga pasrah
Dalam kebisingan dalam keheningan.
-Devanosa-
No comments:
Post a Comment